Edukasi, Tips

Cara Meningkatkan Skill Design UX

Apakah FaMili seorang design grafis? Atau mungkin saat ini FaMili sedang mencari tips atau cara untuk FaMili berusaha meningkatkan skill design UX?...

Written by admin · 2 min read >

Apakah FaMili seorang design grafis? Atau mungkin saat ini FaMili sedang mencari tips atau cara untuk FaMili berusaha meningkatkan skill design UX? FaMili berada pada blog yang pas! Tepat sekali! Karena dalam artikel ini Mili akan membahas Bagaimana cara untuk meningkatkan skill design UX FaMili.

Sebelumnya Mili akan memberikan info sedikit tentang UX Design. User Experience Design adalah ilmu yang mempelajari bagaimana caranya membuat sebuah produk yang memudahkan pengguna (user) dalam menggunakan produk tersebut. Yah begitulah… Pada intinya, tugas seorang UX Designer ini adalah membuat suatu produk menjadi mudah dan nyaman digunakan oleh pengguna (user). UX designer ini berbeda dengan UI designer yah FaMili (bisa di cek di artikel yang lainnya).

Dan perlu di ingat juga yah FaMili, bahwa skill atau kemampuan kita dalam dunia kerja itu perlu yang namanya peningkatan loh! Bahkan profesional terbaik pun masih harus belajar supaya kemampuan atau skill yang dimilikinya semakin meningkat.

Sumber: Pexels.com
Sumber: Pexels.com

Karena Mili tidak ingin karier UX menjadi stuck ataupun tidak ada peningkatan, maka dari itu Mili terus berupaya meningkatkan kemampuan desain Mili. Karena hal itu juga yang mendorong Mili untuk berbagi tips (sharing is caring). Berikut ini adalah tips sederhana yang dapat membantu mengubah cara FaMili bekerja untuk memberikan hasil yang lebih baik sebagai UX Designer :

1. Pahami Terlebih Dahulu

Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan seorang pemula dalam UX Designer adalah menjadi terlalu bersemangat dan langsung menuliskan ide yang terlintas dalam pikiran mereka ke atas kertas (langsung mencatat ide).
Jangan salah paham, tidak ada yang salah dengan menjadi bersemangat.
Tetapi FaMili harus memastikan bahwa kamu memahami masalahnya terlebih dahulu.
Cobalah untuk memahami “mengapa” di balik masalah sebelum memikirkan tentang “bagaimana”. Lakukan riset terlebih dahulu yah FaMili.

2. Waspada

Tidak setiap perangkat memiliki prinsip kerja yang sama. Karena masing-masing perangkat memiliki pro / kontra. Ini tidak hanya mencakup kemampuan teknis tetapi juga tren desain dan kasus penggunaan. Merancang aplikasi untuk IOS? Itu bagus, mungkin FaMili bisa memanfaatkan fitur 3D Touch. FaMili beruntung karena tidak memiliki terlalu banyak opsi ukuran layar. Tanyakan apakah akan mendukung versi OS yang lebih lama (fitur hilang, ukuran layar lebih kecil).
Lalu, jika mendesain untuk Android? FaMili, jangan lupa untuk bertanya apakah itu akan didukung di tablet atau tidak. Melakukan penelitian tentang spesifikasi seperti ini mungkin merupakan ide yang baik karena pedoman mereka menggunakan Density-Independent Pixels (dp) sebagai unit pengukuran.
Kenali perangkat yang akan FaMili desain. Mili sarankan membaca pedoman antarmuka (interface) pengguna resmi untuk memastikan bahwa FaMili tidak melanggar kasus penggunaan standar apapun dari pengguna FaMili.

3. Jangan Menutup Diri Dari Kritik

Terikat secara emosional pada pekerjaan FaMili sendiri adalah sebuah perilaku umum di semua industri. FaMili pada akhirnya (atau sudah) akan sampai pada titik di mana FaMili akan mencoba untuk membenarkan keputusan yang FaMili buat dan bahkan FaMili tidak akan menerima umpan balik negatif (kritik) atau sebuah pendapat yang kontra meskipun itu logis. Ini disebut “Bias Kognitif”.

Saat FaMili merancang produk berikutnya, cobalah untuk mendapatkan masukan lebih sering dan pastikan FaMili menekan keinginan untuk bersikap defensif. Terbuka terhadap masukan (saran/ kritik) mungkin sulit untuk pertama kalinya, tetapi saat FaMili mencoba merangkul pemikiran orang lain (atau fakta dari data yang telah FaMili kumpulkan), hal itu sebenarnya memungkinkan FaMili melihat dari perspektif yang berbeda.
Kesalahan terkait lainnya pada hal ini adalah, merancang / membangun produk FaMili dengan menebak-nebak / mengira-ngira perilaku pengguna.
Mili harus menekankan ini berapa kali pada FaMili, Mili akan bilang: “Hei.. FaMili bukanlah pengguna produk FaMili  sendiri.”

Artinya, FaMili tidak boleh membuat produk berdasarkan preferensi FaMili sendiri. Sebaliknya, FaMili harus melakukan riset pengguna dan mengumpulkan data sebanyak mungkin.
FaMili akan terkejut melihat bagaimana beberapa orang menggunakan produk yang sama dengan yang FaMili gunakan dengan sangat berbeda, terutama jika mereka bukan pengguna yang mahir.
Jika FaMili tidak memiliki sumber daya untuk melakukannya, cobalah untuk mendapatkan informasi dari stakeholder karena merekalah yang paling mengenal pelanggan mereka.
(Stakeholder adalah suatu masyarakat, kelompok, komunitas ataupun individu manusia yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap suatu organisasi atau perusahaan). Semoga artikel ini membantu FaMili untuk mengetahui tentang bagaimana cara untuk meningkatkan skill design UX

Rekomendasi Laptop Murah Dan Bagus

admin in Hobbies, Tips
  ·   2 min read

Tinggalkan Balasan