7 Flora Khas Papua yang Menakjubkan – Milikumi.com | Menelusuri Keindahan Alami Tanah Papua
Papua adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di bagian timur Indonesia. Wilayah Papua kaya akan keanekaragaman hayati termasuk keberadaan flora yang sangat indah dan menakjubkan. Keberadaan flora khas Papua sangat penting untuk menjaga keberlangsungan ekosistem Papua. Namun, beberapa jenis flora khas Papua terancam punah karena perusakan habitat dan perburuan liar. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk melindungi flora khas Papua agar tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Berikut adalah 7 flora khas Papua yang menakjubkan. Kira-kira apa saja ya? Yuk simak ulasannya berikut ini!
7 Flora Khas Papua
Baca Juga : Kuis Ramadan by Milikumi x 1011
1. Anggrek Kuning Papua
Anggrek Kuning Papua atau Dendrobium anosmum adalah salah satu jenis anggrek yang tumbuh di Papua dan sekitarnya. Tanaman ini memiliki bunga berwarna kuning dengan bau harum yang khas dan menjadi simbol Provinsi Papua. Anggrek Kuning Papua termasuk dalam jenis anggrek epifit, yaitu tanaman yang hidup menempel pada batang pohon atau tanaman lainnya. Tanaman ini biasanya tumbuh di hutan-hutan dataran rendah dan hutan pegunungan di Papua. Selain menjadi simbol Provinsi Papua, Anggrek Kuning Papua juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebagai tanaman hias. Tanaman ini kerap dijadikan sebagai hadiah atau suvenir karena keindahan dan keharumannya.
Seperti kebanyakan jenis anggrek lainnya, Anggrek Kuning Papua juga terancam oleh hilangnya habitat akibat pembukaan lahan untuk pertanian dan perkebunan serta perburuan liar yang dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pelestarian agar tanaman ini dapat terus tumbuh dan berkembang di alam bebas.
2. Pohon Merbau
Pohon merbau atau Intsia spp adalah adalah pohon khas Papua yang tumbuh di hutan hujan tropis dan pantai. Pohon ini dikenal karena kayunya yang kuat dan tahan lama, serta sering digunakan dalam konstruksi dan pembuatan perabot. Pohon ini memiliki ketinggian yang mencapai 40 meter dan diameter batangnya mencapai 2 meter. Kayu Merbau sering digunakan sebagai bahan pembuatan perabot rumah tangga dan konstruksi bangunan.
Sayangnya, penebangan pohon merbau yang berlebihan telah mengancam keberlangsungan hidup spesies ini. Oleh karena itu, beberapa negara seperti Indonesia dan Malaysia telah mengambil tindakan untuk melindungi pohon merbau dengan menetapkan larangan penebangan di beberapa kawasan hutan yang menjadi habitatnya.
3. Rafflesia Arnoldi
Rafflesia Arnoldi, yang juga dikenal sebagai bunga raksasa atau bunga mayang, menjadi salah satu ikon flora yang khas di Papua. Rafflesia Arnoldi dapat ditemukan dibeberapa tempat di Papua, termasuk di hutan Pegunungan Jayawijaya. Tanaman ini ditemukan pertama kali oleh seorang naturalis Inggris bernama Joseph Arnold pada tahun 1818 di Bengkulu, Sumatera. Nama spesiesnya, arnoldi, diberikan untuk menghormati Arnoldi yang menemukannya.
Rafflesia Arnoldi adalah tanaman parasit yang memperoleh nutrisi dari akar yang menyebar di dalam tanah dan menyerap nutrisi dari tanaman inangnya. Bunga Rafflesia Arnoldi memiliki ukuran yang sangat besar, mencapai diameter hingga satu meter dan berat mencapai 11 kilogram. Bunga ini berwarna merah kecoklatan dan memiliki pola unik yang menarik.
Bunga Rafflesia Arnoldi juga memiliki bau yang sangat kuat dan tidak sedap, yang mirip dengan bau daging busuk. Bau ini dikeluarkan untuk menarik lalat yang akan membantu dalam proses penyerbukan. Meskipun memiliki bau yang tidak sedap, Rafflesia arnoldii tetap menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Papua untuk melihatnya secara langsung. Namun, perlu diingat bahwa bunga Rafflesia Arnoldi adalah tanaman yang dilindungi dan tidak boleh dipetik atau dirusak.
4. Kantong Semar
Kantong Semar adalah sebuah tanaman khas Papua yang memiliki nama ilmiah Nepenthes maxima. Tanaman ini dikenal karena memiliki bentuk yang unik, yaitu daunnya yang membentuk seperti kantong dan dapat menangkap serangga sebagai sumber makanan.
Kantong Semar khas Papua tumbuh di wilayah hutan pegunungan Papua yang memiliki ketinggian sekitar 1.000-2.000 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini tumbuh di tanah yang miskin akan unsur hara sehingga memerlukan sumber makanan tambahan dari serangga yang terperangkap dalam kantongnya. Oleh karena itu, Kantong Semar disebut sebagai tanaman karnivora.
Selain sebagai tanaman hias, Kantong Semar juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Kantong Semar khas Papua sering dijadikan sebagai bahan dasar obat tradisional untuk mengatasi berbagai macam penyakit seperti batuk, asma, dan radang tenggorokan. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kantong semar mengandung senyawa-senyawa aktif seperti nepetalakton, asam kafeat, dan flavonoid yang memiliki efek antimikroba, antiinflamasi, dan antikanker.
5. Anggrek Merpati
Anggrek Merpati atau disebut juga dengan nama lokalnya “Anggrek Wahnes” adalah spesies anggrek endemik Papua, Indonesia. Anggrek ini menjadi salah satu bunga yang populer di Papua dan juga di dunia karena keindahannya yang unik dan eksotis.
Anggrek Merpati memiliki bunga yang sangat cantik dan menarik. Bunga ini memiliki warna putih kehijauan dengan lekukan berwarna ungu tua pada ujung kelopak bunga. Bentuknya seperti merpati yang sedang bertengger, sehingga diberi nama “Merpati”. Selain itu, Anggrek Merpati juga memiliki aroma yang sangat khas dan menyenangkan.
Anggrek Merpati merupakan spesies anggrek yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Anggrek ini hanya dapat ditemukan di hutan Papua yang masih asli dan belum terganggu oleh aktivitas manusia. Oleh karena itu, Anggrek Merpati menjadi spesies anggrek yang langka dan sulit didapatkan.
6. Edelweis Papua
Edelweis Papua, juga dikenal sebagai bunga salju tropis, adalah bunga yang tumbuh di daerah Pegunungan Papua, Indonesia. Bunga ini terkenal karena keindahannya yang unik dan populer di kalangan pecinta alam dan penggemar bunga.
Edelweis Papua tumbuh di ketinggian antara 3.000 hingga 4.000 meter di atas permukaan laut, dan memiliki bunga berwarna putih kekuningan yang melambangkan kemurnian dan keindahan. Bunga ini juga memiliki daya tarik estetika yang kuat karena bentuknya yang unik dan langka.
Namun, Edelweis Papua termasuk spesies yang dilindungi karena keberadaannya yang terancam oleh perubahan iklim dan kegiatan manusia seperti perburuan liar dan perdagangan bunga liar. Oleh karena itu, penting untuk melindungi bunga ini dan habitatnya agar dapat terus tumbuh dan berkembang dengan baik.
7. Buah Merah
Buah merah adalah tumbuhan asli dari Papua dan dikenal sebagai salah satu tumbuhan pangan khas daerah tersebut. Buah merah tumbuh di daerah hutan tropis yang lebat dan memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Buah ini memiliki ukuran yang lebih besar dari buah-buahan pada umumnya, serta kulit buah yang tebal dan warna merah yang menarik.
Buah merah memiliki kandungan beta-karoten yang sangat tinggi, yaitu sekitar 10 kali lebih tinggi dari wortel. Selain itu, buah merah juga mengandung vitamin A, vitamin C, dan zat besi yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Kandungan nutrisi yang tinggi ini menjadikan buah merah sebagai salah satu sumber antioksidan yang sangat baik.
Baca Juga : Kuis Ramadan by Milikumi x 1011
Itulah beberapa Flora Khas Papua yang wajib dijaga dan lestarikan agar bisa di nikmati generasi selanjutnya. Nah, kalo kamu tertarik dengan Flora Khas Papua lainya, yuk mainin kuisnya sekarang juga dengan cara KLIK di sini!
Selain kuis Flora Khas Papua, FaMili juga bisa mainin kuis lainnya lho!!
Bagi FaMili yang belum tau selama bulan Ramadan ini Milikumi mau bagi-bagi THR nih, dengan cara mainkan Kuis Ramadan yang berlangsung dari 22 Maret s.d 21 April 2023. FaMili bisa langsung daftar dan mainkan Kuis Ramadan di kuisramadan.milikumi.com atau klik banner di bawah ini. Ayo uji pengetahuan FaMili tentang Islam dan bawa pulang hadiah menarik seperti, Emas, Laptop, Hp dan masih banyak lagi.
Baca Juga : Kuis Ramadan by Milikumi x 1011